Aksi Demo di DPRD Sibolga di Kepung Aparat, 2 Ambulance Disiapkan di Lokasi

Aksi Demo di DPRD Sibolga di Kepung Aparat, 2 Ambulance Disiapkan di Lokasi

Sibolga, Sumatera Utara – Suasana di depan Gedung DPRD Sibolga sempat memanas saat ratusan warga menggelar aksi demonstrasi menuntut aspirasi masyarakat. Aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan lokasi, dan dua unit ambulance disiapkan sebagai langkah antisipatif untuk kemungkinan cedera atau keadaan darurat.


Kronologi Aksi Demo

Aksi demo berlangsung pada Rabu pagi dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan organisasi lokal. Para demonstran menuntut pemerintah daerah dan DPRD Sibolga untuk menyelesaikan sejumlah persoalan sosial dan ekonomi, termasuk ketersediaan lapangan kerja, transparansi anggaran, dan pelayanan publik.

Massa berkumpul di halaman depan DPRD, membawa spanduk, poster, dan pengeras suara untuk menyuarakan tuntutan mereka. Dalam beberapa momen, orator menyampaikan aspirasi secara bergantian, sementara warga lainnya mengibarkan spanduk berisi tuntutan.


Pengamanan oleh Aparat

Untuk menjaga keamanan, aparat kepolisian menempatkan barikade di sekitar gedung DPRD dan melakukan pengawasan ketat terhadap peserta demo. Polisi juga mengantisipasi kemungkinan konfrontasi atau kericuhan antara demonstran dengan aparat atau warga sekitar.

Dua unit ambulance disiagakan di lokasi, lengkap dengan tim medis, guna memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kondisi darurat. Langkah ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga keselamatan peserta demo serta masyarakat sekitar.

Kapolres Sibolga menjelaskan, “Kami menurunkan personel untuk memastikan aksi berlangsung aman. Ambulance sudah siap sebagai langkah antisipatif jika ada kejadian yang tidak diinginkan.”


Respon DPRD dan Pemerintah Daerah

Sejumlah anggota DPRD Sibolga datang menemui peserta demo untuk mendengarkan aspirasi secara langsung. Dialog berlangsung di depan gedung, dengan tetap memperhatikan protokol keamanan.

Ketua DPRD menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat melalui mekanisme resmi, termasuk rapat dengar pendapat dan evaluasi program pemerintah daerah.

“DPRD membuka ruang komunikasi agar aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan tertib. Kami berkomitmen menindaklanjuti semua isu yang menjadi perhatian warga,” ujarnya.


Dampak dan Kesadaran Masyarakat

Aksi demo ini menjadi contoh partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Warga menyadari pentingnya menyampaikan tuntutan secara damai namun tegas, sementara aparat menekankan pentingnya tertib dan keselamatan publik.

Pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui mekanisme resmi dan dialog konstruktif, sehingga permasalahan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan gangguan keamanan, baca selengkapnya di sini:
◉ https://gribjayasibolga.org/politik/aksi-demo-di-dprd-sibolga-di-kepung-aparat-2-ambulance-disiapkan-di-lokasi/
◉ https://gribjayamedan.org./politik/kisah-mistis-fly-over-jaming-ginting-medan-banyak-yang-bunuh-diri/
◉ https://gribjayatanjungbalai.org/politik/wawako-tanjungbalai-sebut-pengendalian-inflasi-melalui-gpm-pm/
◉ https://gribjayatebingtinggi.org/pendidikan/wali-kota-tebing-tinggi-bersama-forkopimda-ikuti-rakor-arahan-mendagri-terkait-stabilitas-daerah-dan-pengendalian-inflasi/
◉ https://gribjayagunungsitoli.org/politik/pj-sekda-gunungsitoli-buka-sosialisasi-opsen-pkb-dan-bbnkb-dorong-kepatuhan-pajak-masyarakat/


Kesimpulan

Aksi demo di DPRD Sibolga yang dikepung aparat menyoroti peran penting pengawasan publik terhadap pemerintah daerah. Dengan pengamanan ketat dan disiagakannya dua ambulance, pihak berwenang berupaya menjaga keselamatan peserta demo dan masyarakat sekitar.

Kasus ini menekankan pentingnya keseimbangan antara hak menyampaikan aspirasi dan ketertiban publik, serta perlunya dialog terbuka agar tuntutan masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan efektif.